Potensi diri adalah kemampuan
dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental yang
dimiliki seseorang dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih
dan ditunjang dengan sarana yang baik, sedangkan diri adalah
seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik,prilaku dan psikologis yang
dimiliki.
Potensi diri merupakan
modal yang perlu kita ketahui. Kita gali dan kita maksimalkan.
Karena sesungguhnya perubahan hanya bisa terjadi jika kita mengetahui potensi
kita. Lalu mengarahkannya kepada tindakan yang tepat dan
teruji. Jika itu terjadi, kita akan memiliki kepercayaan diri yang
kuat untuk melakukan sesuatu dengan mantap.
Nah sekarang saya ingin menceritakan tentang potensi saya
sendiri ingin menjadi apa. Saya tertarik dengan yang namanya pemograman, saya
ingin menjadi seorang programmer yang hebat. Oleh karena itu saya terus mencari
tahu bagaimana caranya dan apa saja yang harus dilakukan agar potensi saya
tersebut dapat terwujud.
Saya mencari tahu apa saja yang berhubungan dengan pemograman,
entah itu dari internet artikel, buku, ataupun bertranya pada seseorang. Memang
tidak mudah mempelajari itu semua, saya akui memang belajar pemograman cukup
sulit logika kita harus jalan dan mengerti tentang program yang sedang
dijalankan.
Dalam mendalami potensi diri kita agar terwujud memang agak
susah kalo kita hanya setengah hati melakukannya.oleh karena itu kita harus
benar-benar niat mendalaminya. Masalah yang saya hadapi dalam proses mendalami
potensi saya adalah rasa “malas”. Entah kenapa rasa malas itu terus muncul dan
saya selalu kalah oleh rasa malas itu. Masalah yang kedua yang saya hadapi
adalah keterbatasannya dana untuk membeli sebuah buku tentang pemograman.
Namun masalah-masalah tersebut bisa saya atasi sedikit demi
sedikit. Saya teringat perkataan dari Mario
teguh :
“Telah
banyak sekali jiwa baik yang sangat berbakat, yang impian besarnya dihancurkan
oleh rasa malas yang paling kecil.”
Mungkin itu adalah kata-kata sederhana, tapi
efeknya besar bagi saya karena kata-kata itu memotivasi saya agar menghilangkan
rasa malas. Memang susah menghilangkan rasa itu tapi sedikit demi sedikit saya
berusaha menghilangkannya.
Begitulah proses saya agar potensi saya dapat
tercapai. Potensi diri itu harus digali, sama seperti
minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di atas tanah. Kita harus mencari
lokasi yang tepat untuk menggali minyak. Kedalamannya pun tidak selalu sama.
Ada yang cepat ditemukan, ada juga yang perlu menggali lama karena minyaknya
ada jauh di kedalaman.
Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di
bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi
diri anda, itulah modal kesuksesan. Jika anda bisa mengembangkan potensi anda
menjadi prestasi, Insyaallah kesuksesan sudah menanti.
Posting Komentar