Handphone
atau telepon genggam merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan
kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat
komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses internet, SMS, berfoto
dan juga saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan dari handpone mungkin
tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam berkomunikasi sebagai
dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula dampak negatif yang manusia
dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone atau telepon genggam
ini.
Handphone pada saat ini
tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa saja. Sekarang anak-anak pun sudah
banyak yang memiliki handphone dengan kecanggihan yang tidak kalah dengan
handphone orang dewasa. Sehingga dampaknya terjadi tidak hanya pada orang
dewasa tetapi juga pada anak-anak.
Namun kali ini saya tidak akan membahas dampak dari telepon genggam, saya akan membahas asal mula handphone atau telepon genggam ini diciptakan hingga menjadi canggih dengan berbagai fitur dan design. berikut adalah pembahasannya.
Penemu
sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan
Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut – sebut penemu
telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi
tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan
oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian
secara fleksibel.
Cooper
bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material
elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya.
Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan
total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan
biaya setara dengan US$1 juta. “Di tahun 1983, telepon genggam portabel
berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh
lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos
Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia
sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan
master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia
memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone
Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang
telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem
penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain.
Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari
satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos
Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Evolusi Perkembangan Teknologi Handphone dari Generasi ke Generasi
- Generasi 0
Sejarah
penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan
telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit
Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928
Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua
mobil patroli dengan frekuensi 2MHz. Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah
dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun
1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable
Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat
perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana
telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah
mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation
mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300
dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon
dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem
telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk
menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini
adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha
untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
- Generasi 1
Teknologi yang
digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS
menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800
Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat
regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang
terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan
keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G
masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan
panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
- Generasi 2
Generasi kedua atau 2-G
muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi
CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi
standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki
kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah
diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon
genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan
lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil
juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari
generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang
lebih rendah, sehingga mengurangi efekradiasi yang membayakan pengguna.
- Generasi 3
Generasi ini disebut
juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka
jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance
Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan
dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya
cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada
generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga
membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi
yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.
- Generasi 4
Generasi ini disebut
juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan
pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi
nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA,
wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas
jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan
saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data
cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,online
game, dan lain-lain.
Evolusi Telepon Genggam dari Tahun ke Tahun
- 1983 : Ponsel Komersial Pertama Dirilis
Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke
pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x. Bodinya besar dan berat. Akibatnya,
dijamin tangan bakal pegal-pegal setelah menggunakan ponsel ini. Ponsel ini tak
punya fitur lain selain melakukan dan menerima panggilan. Maklum, jaringan
seluler yang tersedia kala itu hanya Advanced Mobile Phone System (AMPS) atau dikenal
dengan sebutan 1G. Selain itu, ponsel ini hanya mampu bertahan selama satu jam
saja untuk masa talktime dan delapan jam untuk masa standby. Toh, di masanya,
kehadiran ponsel ini adalah sesuatu yang revolusioner. Di masanya ponsel ini
dijual dengan harga selangit. Itu sebabnya, kala itu pemilik ponsel adalah
orang – orang yang kelebihan duit.
- 1989 : Bentuk Ponsel Mulai Mengecil
Pada tahun ini Motorola merilis ponsel MicroTAC
9800x. Ponsel ini lebih ringan dan lebih kecil dibanding ponsel seri Motorola
DynaTAC maupun ponsel jenis lainnya. Bentuknya yang seperti itu membuat ponsel
ini nyaman digunakan. Tetap saja, ponsel ini tak bisa dibeli banyak orang.
Ponsel jenis ini harga resminya sekitar 11 juta rupiah dan di pasar gelap
dilego sekitar 19 juta rupiah. Sekedar informasi, lewat MicroTAC 9800X ini
Motorola memperkenalkan konsep ponsel berbentuk flip.
- 1993 : Smartphone Pertama Diperkenalkan
- 1996 : Ponsel Dilengkapi Layar Display
Motorola merilis
StarTAC, ponsel pertama yang berdesain clamshell sekaligus ponsel pertama yang
menggunakan layar display. Ponsel ini juga menyandang gelar sebagai ponsel
pertama di dunia dengan fitur getar. Motorola StarTAC amat digemari di
zamannya.
- 1999 : Internet di Ponsel
Ponsel perlahan-lahan mulai meninggalkan fungsi
khitahnya. Teknologi second generation network atau 2G memungkinkan ponsel
dilengkapi fitur mengirim dan menerima pesan. Seiring booming internet dan
jaringan komunikasi yang makin maju, Nokia merilis ponsel Nokia 7110 yang
dilengkapi fitur WAP mobile web surfing. Aplikasi ini berfungsi untuk mengakses
dunia maya via internet.
- 2000a : Selamat Tinggal Antena Internal
Hadir tanpa antena
internal di tubuhnya membuat Nokia 3210 menjadi ponsel paling inovatif di
zamannya. Namun terobosan yang paling dahsyat dari ponsel ini, menjadikan
ponsel dari sebuah alat yang hanya dimiliki oleh kaum berduit menjadi sebuah
perangkat untuk berkomunikasi yang praktis dan bisa dimiliki siapa saja.
Sekadar catatan, sejak dirilis 10 tahun lalu, Nokia 3210 telah terjual mencapai
150 juta unit lebih. Ini membuat ponsel ini sebagai ponsel paling laku di
dunia.
2000b :
Fitur Musik di Ponsel
Lewat Samsung SCH-M105, pengguna ponsel bisa
mendengarkan musik dengan format MP3. Terobosan ini menjadi cikal bakal
kehadiran ponsel-ponsel musik.
- 2001 : Ponsel Kamera Diperkenalkan
Teknologi ponsel terus berkembang. Pada 1997,
Philippe Kahn sukses membuat ponsel yang dilengkapi kamera. Namun, ponsel
kamera pertama yang dijual di pasaran adalah J-SH04 buatan Sharp Corporation
yang dirilis di Jepang pada November 2000. Kamera ponsel terus berkembang.
Bahkan kini ada beberapa ponsel yang kualitasnya menyamai kamera profesional.
- 2002 : Era BlackBerry Dimulai
Research In Motion
menciptakan sebuah peranti yang dinamakan BlackBerry. Peranti ini awalnya
adalah pager dua arah. Baru kemudian pada 2002, RIM merilis ponsel cerdas
BlackBerry 5810 yang merupakan cikal bakal ponsel BlackBerry yang dikenal
seperti sekarang.
- 2004 : Desain Indah
Di saat dunia ponsel mengalami stagnansi dalam
hal desain, Motorola menggebrak dengan ponsel RAZR V3. Ponsel ini punya desain
segi empat yang super tipis. Keindahan Motorola RAZR V3 membuat ponsel ini
terlego dalam jumlah banyak. Kehadiran ponsel ini juga memicu banyak vendor
ponsel untuk membuat ponsel dengan desain indah.
- 2006 : Ponsel Dilengkapi WiFi
Samsung SGH-P200 adalah ponsel pertama yang
dilengkapi fasilitas WiFi (WLAN). Konektivitas nirkabel ini memungkinkan ponsel
mampu mengakses jaringan internet di area-area “hotspot”, tanpa potongan pulsa.
Berbeda dengan koneksi via GPRS/3G, yang dibebani tarif.
- 2007 : Revolusi iPhone
- 2008 : Hadirnya Ponsel Android
HTC Dream adalah ponsel
Android pertama yang dirilis ke pasaran. Ponsel ini menggunakan sistem
operasional Android yang dikembangkan oleh Google. Sistem operasi ini
digadang-gadang menyamai kemampuan komputer desktop. Jumlah produksi yang makin massal dan kemampuan teknologi yang lebih canggih,
membuat banyak analis meramalkan cepat atau lambat bakal menggeser keberadaan
smartphone popular macam BlackBerry serta iPhone.
- 2009 : Layar Definisi Tinggi
Dunia
ponsel diramaikan oleh ponsel dengan layar berdefinisi tinggi. Salah satu
pelopornya adalah Samsung i8910 atau disebut Samsung Omnia. Layar ponsel ini
dilengkapi teknologi AMOLED, memastikan tampilan layar benar-benar tajam dan
cerah. Layar ini juga berfungsi sebagai peranti input karena sudah mendukung
teknologi touch screen.
+ comments + 1 comments
thanks infonya, berbisnis lebih efisien dan Terlihat lebih Smart? Ini dia Solusinya
Posting Komentar