Warisan budaya Indonesia yang hampir hilang adalah budaya ramah, kemana budaya ramah yang dulu ada?? Dulu negeri kita ini sempat menduduki peringkat pertama dalam ramah tamah (polling seven Country). Budaya ini membuat kita saling bersilahturahmi terhadap tetangga, peduli akan kesusahan satu sama lain dan bersikap menghormati orang yang berada disekitar kita, baik yang lebih tua maupun yang lebih muda. Namun sekarang keadaanya berbeda kita hampir tidak peduli akan kesusahan orang lain, dan sudah hampir tidak ada sikap saling menghargai yang muda tidak ada sikap sopan terhadap orang yang lebih tua dan terjadi senioritas terhadap orang yang lebih muda.
Sekarang semuanya
seperti berputar hampir 180 derajat. Dampak globalisai merubah seluruh sudut
pandang orang kita. Sampai cap ramah tamah dan rukun dalam hidup sesama luntur
bahkan hampir hilang. Apakah budaya ramah kita telah hilang? Berubah menjadi
budaya yang pemarah, hampir setiap masalah selalu dilakukan dengan amarah bukan
dengan akal sehat. Ini menjadi kewajiban
bersama untuk mengembalikan sikap dan Ramah tamah bukan berarti kita membungkukkan
badan atau tubuh kita merendah, atau menyapa setiap orang dengan lembut. Ramah
tamah itu ada dalam batin kita sendiri. Kalau mental penuh kesabaran, penuh
kasih sayang, maka tingkah laku kitapun akan terlihat dari raut wajah kita,
karena tubuh juga merupakan refleksi dari batin kita. Ramah tamah salah satu
sikap terpuji, perbuatan mulia dan perkataan yang agung. Ramah tamah adalah
cerminan bangsa Indonesia juga jati diri kita. Jangan biarkan budaya ini pudar
digerus individualisme, egoisme, kapitalisme, dan modernisasi.
Kita bangkitkan kembali warisan budaya ramah tamah ini agar
Indonesia menjadi Negara yang nyaman, dan selesaikan lah masalah bukan dengan
kekerasan. Kita rubah cara berpikir kita
dan sikap kita, Mulai dari yang termudah untuk ramah yaitu Senyum. Mulailah
dengan sebuah senyuman yang datang dari hati dan hanya diberikan dengan hati.
Maka dengan begitu kita akan terbiasa untuk ramah terhadap orang lain. Budaya
Keramahtamahan harus diwariskan ke anak cucu kita, sehingga kita tidak akan
kehilangan identitas bangsa sendiri. Tetap bangga pada ciri khas kita sebagai
bangsa yang berbudaya tinggi.
Posting Komentar